Akan lebih bagus kalo membacanya sambil dengar lagu galau
"Selamat tinggal masa lalu" ( Andra and the backbone ) atau "Never Say
Goodbye" ( Bon Jovi ).. Biar maknanya lebih meresap..:)
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Di sini kita duduk bersama, tertawa bersama, menangis bersama, hidup
bersama berbagi kisah suka duka. Kita bebas, kita senang, kita sukacita,
kita bahagia. Kita seperti burung di udara yang terbang lepas mengitari
dunia sambil berkicau riang. Kita berpetualang dan pergi menjejah ke
belahan bumi manapun kita mau. Dunia begitu indah dan langit terlihat
cerah. Tak terlukis dengan kata warna-warni dunia yang kita rasakan.
Namun tahukah kau, suatu realita tersembunyi terbesit di nuraniku di sela-sela candaan yang kita sedang lakukan..
Realita
yang entah kenapa, selalu mengganjal batinku dan menyumbat senyumku.
Realita yang sangat ingin kulupakan dan kubuang jauh-jauh dari dalam
pikiranku. Realita yang membuat hatiku teriris pilu dan ingin menitikkan
air mata.
Realita bahwa, bahwa ini tak akan berlangsung selamanya..
Realita bahwa semua ini tak akan bisa terulang lagi nantinya.
Realita bahwa semua ini, hanya SESAAT saja bisa kita nikmati.
Realita bahwa dunia takkan selalu seindah ini..
Realita bahwa seusai bangku sekolah, lika-liku kehidupan sudah menunggu kita sambil tersenyum kejam..
Semua ini hanyalah kisah yang sementara, sobat.
Hanyalah lembaran momen sesaat..!!
Kata yang terpintas di pikiranku tiap kali kita berkumpul bersama dan
saling berbagi tentang kita. Merasakan bahwa suatu hari nanti kita akan
terpisah, hidup di jalan kita masing-masing, membesarkan anak-anak kita,
dan mungkin,
dan mungkin takkan pernah bertemu lagi. Merasakan
bahwa suatu hari nanti kita akan berpapasan di jalan, namun tak lagi
saling sapa, tak lagi saling kenal karna lama tak jumpa. Kita menghidupi
kehidupan yang berbeda, tempat tinggal yang berbeda, profesi yang
berbeda, serta kedudukan yang berbeda. Di sini kita duduk bersama,
tertawa bersama, menangis bersama, hidup bersama berbagi kisah suka duka
kita. Tapi suatu hari nanti, takdir akan datang untuk memisahkan kita,
memisahkan kelas sosial kita. Kita terpecah di kelas sosial yang
berbeda, dan kelas sosial yang berbeda itulah yang nantinya akan
memisahkan keakraban kita ini. Tak mungkin lagi ada waktu untuk kumpul
bersama, karna semua tersita oleh urusan pekerjaan dan urusan keluarga
kita masing-masing. Belum lagi jika ternyata takdir memaksa kita untuk
terpencar di seluruh bagian nusantara ini. Jangankan untuk berkumpul,
bertemu saja sudah tidak mungkin.
Bila nanti hari itu
tiba, aku akan rindukan saat-saat ini, kawan. Saat-saat dimana kita
duduk bersama, tertawa bersama, menangis bersama, hidup bersama berbagi
kisah suka duka. Saat-saat dimana kita bebas, kita senang, kita
sukacita, kita bahagia. Saat-saat dimana kita seperti burung di udara
yang terbang lepas mengitari dunia sambil berkicau riang. Saat-saat
dimana kita berpetualang dan pergi menjejah ke belahan bumi manapun yang
kita mau. Saat-saat dimana dunia begitu indah dan langit terlihat
cerah.
Dan bila nanti takdir memisahkan jalan kita,
bila nanti yang seorang sukses dan yang seorang lagi melarat, janganlah
pernah lupakan masa-masa ini. Jangan sombong bila kau sukses kawan, dan
ingatkanlah aku untuk tidak sombong bila nanti aku sukses. Karena hidup
ini memang sungguh amat tidak terduga. Kita tak pernah tau siapa dari
kita nantinya yang jadi penguasa dan yang dikuasai. Siapa yang jadi
idola dan yang jadi fans. Siapa yang jadi mandor dan yang yang jadi
kuli. Siapa yang jadi pengusaha dan yang jadi karyawan. Siapa yang
berjalan gagah di atas karpet merah dan yang berjalan lesu di atas
kerikil terjal.
"Masa-masa ini adalah masa yang sangat indah, penuh kenangan, namun takkan pernah bisa terulang."
Sekarang kita hidup bersama dalam 3 tahun masa SMA, dan kita menyatu dalam suatu lingkaran persahabatan yang amat kuat.
Tapi
selanjutnya, kita akan pergi berpencar mengambil jalan kita
masing-masing. Yang seorang akan berada di Jakarta, yang lain berada di
Manado, yang lain berada di Medan, yang lain berada di Timika, yang lain
berada di Pontianak, yang lainnya lagi berada di luar negeri. Berbeda
kota, berbeda tempat tinggal, berbeda pekerjaan, berbeda kehidupan.
Berpisah..
Hilang tanpa bekas..
Yang tersisa hanyalah kenangan..
Aku ingin, kita menggunakan waktu yang sementara ini untuk menciptakan
kenangan terindah, agar nantinya kita bisa tersenyum puas saat akan
melangkah meninggalkan masa-masa ini dan beranjak ke bangku universitas.
Agar nanti ada yang kita ceritakan pada anak-anak kita yang beranjak
dewasa dan memasuki masa-masa yang kita alami saat ini. Agar nanti ada
yang menjadi bahan nostalgia kita ketika kita berkumpul untuk reuni,
mungkin sekitar 20 atau 30 tahun mendatang. Yahh, itupun jika Tuhan
mengizinkan kita untuk bertemu lagi.
Dan bahkan walau selamanya kita tak dapat bertemu lagi, ketahuilah bahwa aku takkan melupakan kalian yang selalu ada dihatiku.
"Sahabat adalah harta yang takkan pernah hilang, takkan pernah lenyap,
takkan pernah pudar, takkan pernah lepas dari kisah kita semua."
Jadi mari kita lanjutkan hari ini.
Hari dimana kita duduk bersama, tertawa bersama, menangis bersama, hidup bersama berbagi kisah suka duka.
Hari
dimana dunia begitu indah dan langit terlihat cerah. Hari dimana kita
berpetualang dan pergi menjelajah ke belahan bumi manapun kita mau.
Kita
bebas, kita senang, kita sukacita, kita bahagia. Kita seperti burung di
udara yang terbang lepas mengitari dunia sambil berkicau riang. Tak
terlukis dengan kata, warna-warni dunia yang kita rasakan.
Namun kita tau, bahwa semua ini adalah kisah yang sementara.
Kita tau, bahwa semua ini takkan terulang lagi nantinya.
Kita tau,
Bahwa semua ini hanyalah,
……..
……..
Hanyalah lembaran momen sesaat..
**********
Yeho Safat Raes
Tidak ada komentar:
Posting Komentar