Powered By Blogger

Jumat, 09 November 2012

By Yehosafat Raes Situmorang :)

Akan lebih bagus kalo membacanya sambil dengar lagu galau "Selamat tinggal masa lalu" ( Andra and the backbone ) atau "Never Say Goodbye" ( Bon Jovi ).. Biar maknanya lebih meresap..:)



------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
     Di sini kita duduk bersama, tertawa bersama, menangis bersama, hidup bersama berbagi kisah suka duka. Kita bebas, kita senang, kita sukacita, kita bahagia. Kita seperti burung di udara yang terbang lepas mengitari dunia sambil berkicau riang. Kita berpetualang dan pergi menjejah ke belahan bumi manapun kita mau. Dunia begitu indah dan langit terlihat cerah. Tak terlukis dengan kata warna-warni dunia yang kita rasakan.


     Namun tahukah kau, suatu realita tersembunyi terbesit di nuraniku di sela-sela candaan yang kita sedang lakukan..
Realita yang entah kenapa, selalu mengganjal batinku dan menyumbat senyumku. Realita yang sangat ingin kulupakan dan kubuang jauh-jauh dari dalam pikiranku. Realita yang membuat hatiku teriris pilu dan ingin menitikkan air mata.


Realita bahwa, bahwa ini tak akan berlangsung selamanya..
Realita bahwa semua ini tak akan bisa terulang lagi nantinya.
Realita bahwa semua ini, hanya SESAAT saja bisa kita nikmati.
Realita bahwa dunia takkan selalu seindah ini..
Realita bahwa seusai bangku sekolah, lika-liku kehidupan sudah menunggu kita sambil tersenyum kejam..
Semua ini hanyalah kisah yang sementara, sobat.


Hanyalah lembaran momen sesaat..!!


     Kata yang terpintas di pikiranku tiap kali kita berkumpul bersama dan saling berbagi tentang kita. Merasakan bahwa suatu hari nanti kita akan terpisah, hidup di jalan kita masing-masing, membesarkan anak-anak kita, dan mungkin,
dan mungkin takkan pernah bertemu lagi. Merasakan bahwa suatu hari nanti kita akan berpapasan di jalan, namun tak lagi saling sapa, tak lagi saling kenal karna lama tak jumpa. Kita menghidupi kehidupan yang berbeda, tempat tinggal yang berbeda, profesi yang berbeda, serta kedudukan yang berbeda. Di sini kita duduk bersama, tertawa bersama, menangis bersama, hidup bersama berbagi kisah suka duka kita.  Tapi suatu hari nanti, takdir akan datang untuk memisahkan kita, memisahkan kelas sosial kita. Kita terpecah di kelas sosial yang berbeda, dan kelas sosial yang berbeda itulah yang nantinya akan memisahkan keakraban kita ini. Tak mungkin lagi ada waktu untuk kumpul bersama, karna semua tersita oleh urusan pekerjaan dan urusan keluarga kita masing-masing. Belum lagi jika ternyata takdir memaksa kita untuk terpencar di seluruh bagian nusantara ini. Jangankan untuk berkumpul, bertemu saja sudah tidak mungkin.

     Bila nanti hari itu tiba, aku akan rindukan saat-saat ini, kawan. Saat-saat dimana kita duduk bersama, tertawa bersama, menangis bersama, hidup bersama berbagi kisah suka duka. Saat-saat dimana kita bebas, kita senang, kita sukacita, kita bahagia. Saat-saat dimana kita seperti burung di udara yang terbang lepas mengitari dunia sambil berkicau riang. Saat-saat dimana kita berpetualang dan pergi menjejah ke belahan bumi manapun yang kita mau. Saat-saat dimana dunia begitu indah dan langit terlihat cerah.

     Dan bila nanti takdir memisahkan jalan kita, bila nanti yang seorang sukses dan yang seorang lagi melarat, janganlah pernah lupakan masa-masa ini. Jangan sombong bila kau sukses kawan, dan ingatkanlah aku untuk tidak sombong bila nanti aku sukses. Karena hidup ini memang sungguh amat tidak terduga. Kita tak pernah tau siapa dari kita nantinya yang jadi penguasa dan yang dikuasai. Siapa yang jadi idola dan yang jadi fans. Siapa yang jadi mandor dan yang yang jadi kuli. Siapa yang jadi pengusaha dan yang jadi karyawan. Siapa yang berjalan gagah di atas karpet merah dan yang berjalan lesu di atas kerikil terjal.

     "Masa-masa ini adalah masa yang sangat indah, penuh kenangan, namun takkan pernah bisa terulang."

Sekarang kita hidup bersama dalam 3 tahun masa SMA, dan kita menyatu dalam suatu lingkaran persahabatan yang amat kuat.
Tapi selanjutnya, kita akan pergi berpencar mengambil jalan kita masing-masing. Yang seorang akan berada di Jakarta, yang lain berada di Manado, yang lain berada di Medan, yang lain berada di Timika, yang lain berada di Pontianak, yang lainnya lagi berada di luar negeri. Berbeda kota, berbeda tempat tinggal, berbeda pekerjaan, berbeda kehidupan.

Berpisah..
Hilang tanpa bekas..


Yang tersisa hanyalah kenangan..


     Aku ingin, kita menggunakan waktu yang sementara ini untuk menciptakan kenangan terindah, agar nantinya kita bisa tersenyum puas saat akan melangkah meninggalkan masa-masa ini dan beranjak ke bangku universitas. Agar nanti ada yang kita ceritakan pada anak-anak kita yang beranjak dewasa dan memasuki masa-masa yang kita alami saat ini. Agar nanti ada yang menjadi bahan nostalgia kita ketika kita berkumpul untuk reuni, mungkin sekitar 20 atau 30 tahun mendatang. Yahh, itupun jika Tuhan mengizinkan kita untuk bertemu lagi.
Dan bahkan walau selamanya kita tak dapat bertemu lagi, ketahuilah bahwa aku takkan melupakan kalian yang selalu ada dihatiku.

    "Sahabat adalah harta yang takkan pernah hilang, takkan pernah lenyap, takkan pernah pudar, takkan pernah lepas dari kisah kita semua."

Jadi mari kita lanjutkan hari ini.
Hari dimana kita duduk bersama, tertawa bersama, menangis bersama, hidup bersama berbagi kisah suka duka.
Hari dimana dunia begitu indah dan langit terlihat cerah. Hari dimana kita berpetualang dan pergi menjelajah ke belahan bumi manapun kita mau.
Kita bebas, kita senang, kita sukacita, kita bahagia. Kita seperti burung di udara yang terbang lepas mengitari dunia sambil berkicau riang. Tak terlukis dengan kata, warna-warni dunia yang kita rasakan.
Namun kita tau, bahwa semua ini adalah kisah yang sementara.
Kita tau, bahwa semua ini takkan terulang lagi nantinya.


Kita tau,
Bahwa semua ini hanyalah,
……..
……..

Hanyalah lembaran momen sesaat..






   **********


Yeho Safat Raes

Tidak ada komentar:

Posting Komentar